PRODUCTS

Translate This!

Thursday, May 31, 2012

Sambal dan Jenisnya

Di balik nikmatnya sambal, yang juga mampu merangsang nafsu makan, terdapat zat-zat gizi yang dapat mencegah terjadinya stroke, penyakit  jantung, dan impotensi.

Sambal tentu bukan merupakan makanan yang asing bagi kita. Bagi mereka yang menyukai rasa pedas, sambal menjadi menu favorit yang harus selalu ada di meja makan. Tanpa kehadiran sambal, beberapa jenis hidangan menjadi terasa hambar dan kehilangan makna.

Sambal memang merupakan menu yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Sebuah restoran atau rumah makan bisa sangat terkenal dan ramai hanya karena sambalnya yang sangat enak. Bagi yang menyukainya, sambal dapat membuat selera makan meningkat.

Masyarakat Padang menyebut sambal sebagai King of Food. Buat mereka, tanpa sambal layaknya makan nasi tanpa garam. Masyarakat Sunda juga merupakan salah satu penggemar sambal yang sering dicocol dengan lalapan.

Bahan utama pembuatan sambal adalah cabai yang dihancurkan, sehingga keluar kandungan airnya dan ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti garam, cuka, dan terasi.

Sambal merupakan salah satu ciri khas hidangan masyarakat Melayu yang gemar makanan pedas. Saat ini sambal sudah ada yang dijual dalam kemasan. Namun, masih banyak masyarakat yang lebih senang membuat sambal sendiri. Cara ini lebih sesuai dengan selera.

Jenis Sambal

Di Indonesia, ada bermacam-macam Sambal yang berasal dari berbagai macam suku. Suku Padang biasanya lebih menyukai sambal yang sangat pedas, sedangkan suku Sunda lebih menyukai sambal yang manis.

Suku Tionghoa keturunan Pontianak menyukai sambal yang merupakan kombinasi cabai rawit dan kecap asin. Sementara suku Tionghoa keturunan Bangka lebih menyukai sambal yang merupakan kombinasi cabai rawit dengan cuka makan.

Masyarakat Sulawesi menyukai sambal yang dikombinasi dengan tomat hijau, sedangkan penduduk Sumatera Selatan sangat menyukai sambal lingkung. Sambal lingkung dibuat dari campuran cabai merah, kelapa parut yang telah disangrai, dan daging ikan giling. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan tenggiri dan ikan gabus.

Ada beberapa jenis sambal yang terkenal antara lain sambal asam, yaitu sambal yang menggunakan asam jawa. Ada pula sambal bajak. Cabai yang digunakan untuk membuat sambal ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak, ditambah dengan bawang putih, terasi, dan bumbu-bumbu lainnya.

Selain itu, ada pula sambal balado yang merupakan ciri khas masyarakat Minangkabau. Cabai untuk membuat sambal ini digoreng dengan minyak, bawang putih, bawang merah atau bawang bombai, tomat, garam, dan jeruk nipis.

Ada pula sambal yang dikombinasikan dengan sea food. Masyarakat Pontianak biasa juga mengonsumsi sambal belacan, yaitu sambal yang dicampur dengan udang yang dilumatkan. Sambal ini juga dapat digabung dengan bahan lain, seperti kangkung untuk menghasilkan sambal kangkung atau dengan cumi-cumi untuk menghasilkan sambal sotong, dan dengan telur untuk menjadi sambal telur.

Sambal juga biasa dikombinasikan dengan rempah-rempah asli Indonesia, seperti sambal kemiri yang mengandung kemiri. Di Jawa sangat terkenal sambal manis yang merupakan kombinasi cabai, bawang, dan gula. Selain itu, ada pula sambal pencit, yaitu sambal yang dicampur dengan irisan buah mangga muda.

Bagi yang sangat menyukai cabai, pasti mengenal sambal setan. Sambal ini sangat pedas karena menggunakan cabai Madame Jeanette. Cabai Madame Jeanette memiliki warna kuning atau hijau muda. Cabai ini terkenal memiliki rasanya sangat pedas dan bau wangi yang khas. Namun, dari semua jenis sambal, tampaknya sambal terasi merupakan sambal yang paling terkenal.



sumber : http://trijune.multiply.com/journal/item/197/manfaat_sambal

No comments:

Post a Comment

Followers